Tadi pagi, karena merasa udah mandi secara benar dan tertib jadi kupikir kayaknya aku lagi wangi-wanginya. Jarang-jarang. Sehingga lagi merasa ganteng-gantengnya lah. Jadi kupikir ini waktu yang apdol untuk ngambil foto selfie. Bukan buat di upload ke Instagram atau Facebook, tapi untuk di kirim ke si-cewek. Biar nanti mana tau dia tertarik buat di-print-kan trus dimasukkin ke dalam dompet dan ditabur sudut-sudut dapur biar kecoa gak berani menguasai dapur. Heuheuheu.
Jepreeet...preeet...preeet!
Jadi deh foto itu, dari hampir 10 kali jepret, yang bagusnya kayaknya sebiji. Yang lain bermasalah ini itu. Ada yang angle-nya gak pas sehingga perasaanku terlihat kepala awak besar sebelah. Atau ada yang senyum awak agak terpaksa, macam orang lagi sariawan beberapa biji di tempat-tempat strategis di sekitar bibir. Pokoknya banyak yang ndak layak kirim gitu. Tapi karena udah capek, mau gak mau harus dipilih satu yang layak untuk dikirim
Singkat cerita, lalu ku-sent lah foto itu. Lalu, karena merasa punya pulsa, perempuanku itu membalas. Dia membalas "Hehehe". Trus ngasih emoticon "love". Trus dia ngomong ke topik yang lain, tak ada kata "cakep, bang" yang kutunggu-tunggu. Eng ing eng.
Hahahaa, wah, saya pikir pasti fotonya betul-betul gak cakep ni. Nasib. Huehueheu.
Tak lama kemudian, dia kirim fotonya pulak. Oh, dia lagi bertugas di RS, piket pagi katanya. Pakaiannya rapi jali biar terkesan rapi. Biar publik menilai dan menuduh bahwa seorang dokter itu rapi, padahal iya. Meski demikian dia gak pernah mengatur-ngatur gaya berpakaian cowoknya. Cowoknya bebas memakai pakaian yang disukainya -tentu saja kaos oblong- yang penting bersih. Yes! yes!
Nah, karena saat itu dia memakai jilbab yang berwarna biru, maka dengan sok pedenya kubalas ke dia pake puisi. Hehee, tentu saja pake puisiku yang merdeka, ngawur, bebas, gak terikat "adat sopan-santun" dunia perpuisi-an. Biarin ah, yang penting dia ngakak, atau minimal senyam-senyum lah. Itu udah cukup bagiku. Hehee, nah, karena puisinya kupindahin kemari, jadi kusesuaikan lagi dikit. Okelah ya, jangan ngetawain. Hargai usahaku! Hahaaa :))
Wah, jilbabmu biru ya hari ini
Jadinya, my love in blue, gitu
Like I'm swimming in the ocean
or, atau, macam
I'm flying in the sky
Ah, my love in blue.
In you.
Yes, In you.
Tapi kamu jangan feel sempurna,
karena pasti tak akan ada yang sempurna
mana ada yang sempurna, coba?
makanya you gak bisa kalau mau sombong
tapi Na, tapi...
to me, you are perfect.
Itu. :))
Affif, yang pernah minum jika haus, juga hobi tidur jika ngantuk.
Bandung, 28 Sept 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar