Ehem, saya dan istri (dewan juri yg budiman) telah membaca semua komen yang masuk ke meja kami yang datang akibat sayembara itu. Alhamdulillah. Jujur, hati saya sangat terharu-biru akibat komen-komen kalian yang telah membuat saya bisa bersenang-senang bersama istri dalam menentukan siapakah yang layak terpilih sebagai komen ter-OKE menurut kami berdua, oh sungguh kalian orang yang berjiwa besar lagi sangat baik. Saya dan istri mengucapkan terimakasih yang sangat besar atas partisipasi kalian yang mungkin tidak penting dimata DPR dan Bupati, namun percayalah, dimata kami kalian begitu berarti. Terimakasih wahai teruntuk kalian peserta yang baik hati.
Awalnya saya sangat ingin mengumumkan pemenangnya dengan segera, namun ternyata memutuskan komen yang paling yahud ternyata tak semudah memakan mie Ayam. Ini perkara yang jauh lebih berat dari apa yang saya dan istri pernah bayangkan. Kami harus melewati tahapan-tahapan yang panjang dalam proses penentuan pemenang tersebut. Kami telah berusaha dengan sangat agar tidak profesional dalam penjurian, seperti; tidak serius dalam berdiskusi, meneliti dengan tidak terlalu seksama ejaan-ejaannya, tertawa-tawa, dan senyum-senyum membaca komen-komen gokil tersebut. Huff, benar-benar sebuah pekerjaan yang berat adanya. Oh sungguh kami adalah dewan juri yang idaman lagi bekerja keras…*hehe
Maka mau tidak mau meski tidak mau namun sebenarnya mau, maka saya menguatkan hati dan di support oleh istri untuk tetap tegar menentukan 2 (dua) pemenang pada Sayembara Facebook edisi Malin Kundang yang sangat ditunggu-tunggu oleh peserta sayembara dan publik ini. Dengan mengucapkan Bismillah dan tidak berat hati maka saya memutuskan inilah 2 komen termasygul itu;
Komen I: Sodara Muzakkir Adz-Zikr Pemburu Berita.
Malinnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn….
Jangan FB-an aja…
Jemuran diangkat!!!
Komen II: Sodara Johan B. Bastian.
Di Padang tinggalnya dmn?klw gw maen2 kesana boleh mampir gag iiiaa???
Bukan salah garam dia berasa asin, bukan pula kekhilafan gula ia berasa manis, nah, demikianlah 2 komen yang terpilih itu brother en sis…*(pantun maksa euyy..hehe). Namun perlu juga saya tuliskan beberapa peserta yang sebenarnya memiliki komen gokil dan sempat membuat saya dan istri ketawa-ketawa dan bingung dalam memutuskan layak dan tidak layaknya mereka menuju tangga juara. Mereka pengkomen-komen keren itu antara lain adalah; Zulhadi Sahputra (harapan 1), Aditya Faris (harapan 2) Fachrianoza Rian, Ira Mh, Anugrah Roby Syahputra, Ade Oktiviyari, dan Julia Shanty. Huff, mudah-mudahan kalian menjadi juara di sayembara yang akan datang ya, berdoalah biar Allah tambah rejeki saya sehingga bisa bikin lomba lagi. Aaminn.
Nah, biar bagaimana-mana pun maka itulah sebenar-benar keputusan saya dan istri yang mengaku-ngaku dewan juri ini. Sungguh tidak ada niat apapun dari saya yang hamba lemah ini selain perihal ini hanya sebagai salahsatu bentuk silaturrahim dan mengundang senyum senang kalian saja, juga senyum istri. Agar ada sedikit saja bersyukur karena kita bisa kenalan (meski lewat FB), bisa bertemu, bisa gembira dan bisa berbagi di bumi Allah yang sebentar ini. Sekian, terimakasih dan mohon maklum.
Banda Aceh, 28 Maret 2011, di pagi-pagi yang Allah bikin cerah ini.
Affif-Muna
NOTE TIDAK PENTING!!: Penyerahan Hadiah dan disertai Sertifikat Penghargaan InsyaAllah akan saya serahkan langsung ke pemenang, jadi mohon kepada para pemenang menghubungi saya di wall FB agar membikin kita sepakat dimana kita bisa bertemu dan berjumpa-ria, dan mohon jangan sekali-kali mengundang wartawan infotaimen! Bagi pemenang yang tidak menghubungi saya hingga batas waktu 5 tahun 3 hari, maka hadiahnya saya bakar…hehe. Terimakasih.
sebagai orang kalah yang hampir menang, jujur hati saya berasa sedih. Tapi tak apalah, demi Indonesia yang lebih baik dan harga cabe yang terus turun. Ngomong-ngomong Tuan Afiff, postingan yang ini EYD-nya banyak yang benar! Salut untuk Anda.
BalasHapus