*suatu hari, di dalam hati yang sedang memendam-mendam rindu*
Bocorkan. Tidak. Bocorkan! Tidak! Bocor! Tidak! Bocor. Tidak. Aaarggggghhh,……
Aku X: Tuan, apalah perkaramu sehingga bulan ingin kau petik dan perihal rahasia ini mau pula kau bocorkan?kau umbar-umbar. Jikalah mereka, bujang-bujang yang sedang dimakan jaman itu mau, ya mestilah ada niat di hati mereka dan amal perbuatan ditangan-tangannya untuk mencari tahu.
Aku Y: aiih, tak demikianlah adanya, tuan. Bukan salah gula jika ia manis, bukan salah mawar jika ia menggoda. Inilah perangai anak manusia berbingkai ukhuwah, berajut kasih, bahu membahu membantu,..
Aku X: bahu membahu membantu?sesederhana itukah perkara melihat bulan?semudah itukah membuat garam??,..
Aku Y: maksud tuan??,..
Aku X: ya itu, aku bermaksud hati agar tuan jangan terlalu bermudah-mudah dan menganggap sederhana segala pangkal-perkara. Hitung-hitunglah untung diuntung. Dapatkah burung terbang tanpa sayap? Apakah perihal rahasia hanya tuan berikan sia-sia kepada mereka?
Aku Y: ah tuan, tak bolehlah demikian kita di dunia…
Aku X: tak boleh bagaimana tuan?bukankah ikan tak akan terbang ke awan?burung beburung jua takkan menyelam ke dasar laut…
Aku Y: tuan, begini aku bermaksud. Mereka punyalah hak untuk tau perihal agama ini. Meski lain dikandung Ibu, meski berbeda ayah-Bunda. Namun akibat sama berakidah maka jadilah kita dan mereka bersodara se-iman. Tuan, bukan salah jeruk jika ia masam, bukan ingin gula ia berasa manis, bukankah ikatan akidah lebih tinggi daripada ikatan darah berdarah keluarga? sungguh kiranya tak akan kering 7 samudera itu, tuan, dan takkan pula kita merugi bila hal rahasia itu kita kabarkan.
Aku X: Tuan, Jangan kau sulut api dengan minyak, jangan beri monyet ke pisang, jangan kau habiskan sabar diragaku! Justru mulut harus rapat menutup bahwasanya kita telah menerima kabar dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda: “Sekiranya manusia mengetahui besarnya pahala yang ada pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan cara diundi, niscaya mereka akan melakukan undian (untuk mendapatkannya).”1
Aku Y:,…aa-aahh??T-Tu-Tuan,..j-jangan,.. *sedikit panik
Aku X: Tuan, kuingatkan, tak baik masuk tanpa salam, tak baik pula memotong pembicaraan kawan.…ingatlah tuan, bahkan mereka kiranya tak perlu kita kabarkan bahwasanya ‘Aisyah juga pernah berkata Sabda Rasul mulia itu,”Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk orang-orang yang menempati shaf sebelah kanan.”2
Jikalah Tuan bermudah-mudah kata mengumumkan ke khalayak, apalah lagi yang tersisa untuk kita? Padahal emas tak akan datang sendiri ke rumah, ia harus dicari berkeringat-keringat, tuan.
Aku Y: wadooouuh,.mengapa Tuan beberkan?!!tadi Tuan keras berkata melarang, tapi tuanlah yang kini tak berpegang dalam kata.…
Aku X: hah?! Apa?!,.eh?,.aku?!! whaaaadddd?!! Jadi dialog kita ini telah kau umbar-umbar didalam blog norak begini?? Dan sekarang anak2 orang kampung tu bisa baca??!!,.*gaya bahasa sok2 Melayu Lama udah hilang*
Aku Y: he-eh,..i-i-iya,…
Aku X: heeelll-looo,*pake gaya cinta laureng* …jadi, omonganku diatas gk bisa dihapus lagi??
Aku Y:,.e-enggak,..
Aku X:,..oalaaahhh,..bujang belom
beranaaak!!kenape tak kau bilang2?!!
Aku Y: kau tak nanya…
Aku X: iya, tapi kenapa gk bilang2 klo udah diaplod??!!
Aku Y: kau tak nanya,…*cari aman*
Aku X:,…aaaarrgghh #$%##@#$%%,..buzz,.. *menghilang*
Aku Z: buzz,…*tiba2 muncul*, fif, melamun yok?!..eh, si-X mana?
Aku Y: nggak ah, ntar ja, ini mau nyuci dulu…X udah balik.
Sekian.
Anda Sopan, Kami Segan. Anda Sangar, Kami sangat Segan…*ngapain lg ni??hehehe*
Affif Herman/7 Ramadhan 1431 H
1. HR. Bukhari-Muslim
2. HR. Abu Dawud
Note: Seseorang yang mendatangi mesjid untuk mengerjakan shalat berjamaah, dianjurkan untuk memilih shaf pertama di sebelah kanan imam-jika hal ini memungkinkan-, dengan tidak mendesak-desak dan tidak sampau mengganggu orang lain.
(DR. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qahthani-Adab Keutamaan Menuju dan Di Mesjid)
waduh, terjebak lagi...tak sengaja mata terus mengikuti, ingin cari tau apa yang sangat rahsia dibalik tulisan ini, kirain tentang bujang yang lagi mencari pasangan (seperti biasa),ternyata sebuah hadits..
BalasHapuspandi:,..hahaha,..kurang ajar, memang sih bujang lg nyari pasangan tapi kan gk tiap hari temanya tu terus,..hehe
BalasHapusgreat tausiah fiff...
BalasHapusmenggambarkan dirimu (mksdnya berkepala 3 wkwkwkwk)
klo banyak pikiran dan ngayal ya gitu.... yaa... gitu dehhh :))
k fida:,.waaaaahh,..pdahal rencananya mau buat 5 orang kak,..=))
BalasHapus