Senin, 26 September 2011
Surat Perintah Saya
Kepada Bapak Dyonisius Beti
Presiden Direktur Yamaha Indonesia,
Di,
Bumi
(kalo lagi gak ada di bumi, yaudah di Neptunus juga boleh).
Hai Pak Beti, tanpa banyak cincong, saya langsung bernafsu untuk mengabarkan kepada Anda bahwa foto di atas itu merupakan dia yang saya seru dengan Taufiq Kenny Bobo. Spesies manusia. Orang yang merasa paling ganteng di Indonesia. Orang yang ngotot mengaku bahwa dia orang asli aceh, padahal batak. Namun begitu, dia-lah orangnya yang kini merupakan salahsatu dari sekian manusia yang ada di bumi yang, alhamdulillah, telah menjadi teman saya.
Alhamdulillah dia lahir langsung dalam keadaan bayi. Alhamdulillah juga dia bukan salahsatu penjual miras dan narkoba di aceh. Dia juga bukan maling, Pak. Apalagi makhluk asing atau makhluk ghaib, jelas bukan. Pokoknya percayalah, dia adalah benar-benar manusia asli seperti kita-kita, Pak. Su-eer!.
Begini Pak, Taufiq Kenny Bobo ini setiap waktu selalu ia mempromosikan Yamaha, Pak. Dia tidak mengenal waktu dan tempat. Bahkan sampai-sampai kalau mengkomen status FB orang lain dia tetap mempromosikan Yamaha meskipun komennya nggak nyambung dengan status FB-nya. Heran, saya.
Nongkrong dimanapun dia promosiin Yamaha. Nongkrong jam berapapun tetap promosiin Yamaha. Subhanallah, saya sampe muak mendengarnya, Pak. Sampai saya berpikir, kalau saja Yamaha menjadi gerakan pemberontak saya yakin dia akan tetap bergabung dengan Yamaha. Kalau saja Yamaha menjadi sebuah Salon Kecantikan saya juga sangat yakin dia tetap ikut yamaha. Kalau saja Yamaha pun membuat aliran sesat, huff, tentu bapak sudah tahu jawabannya... Namun begitulah dia dan Yamaha, Pak. Cocok sekali gitu, ecek-eceknya sejiwa.
Asal Pak Beti tahu, sebenarnya dia itu yakin bahwa urusan rejeki itu Allah yang mengatur, sehingga apa? Sehingga mudah saja dia meninggalkan Yamaha, tapi toh tidak dilakukannya. Karena bisa saja dia jadi preman, tapi dia tidak mau. Juga karena bisa saja dia jadi bencong, tapi anehnya dia juga tidak mau. Dia tetap memilih bertahan dan mengabdi di Yamaha, Pak. Mohon bapak renungi keteguhan hatinya itu.
Maka jelaslah sudah, saya sebagai Presiden Genk Motor Antar Jemput Istri (Genk Motor AJI), dan juga sebagai Imam besar seumur hidup Ikatan suami-suami Teladan se-Nusantara, dengan ini memerintahkan dan mendesak Bapak Beti agar Kenny Bobo ini lebih diperhatikan di Yamaha. Mengingat potensi dan keloyalannya yang selalu terdepan di Yamaha.
Barangkali sekian dulu saja surat perintah dari saya ini, Pak Beti. Mudah-mudahan hati pak Beti terbuka dan mau terharu ketika membaca surat perintah ini. Bahwa ternyata ada orang yang selama ini menjadi bagian penting dalam keberhasilan penjualan produk Yamaha saat ini yang Pak Beti tidak menyangkanya. Maka tataplah foto di atas sehingga oh semoga Pak beti tersadar akan kekhilafan diri bapak yang tidak tahu akan perkara ini. Terimakasih.
Salam kangen,
Affif Herman,
Dipublish ke blog 26 September 2011, Banda Aceh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
huakakakak *ngakak*
BalasHapusdiusulkan jadi model iklan yamaha nya aja bang, :D
ticka: hahaha...iya juga ya, mngkin bisa kita usulin juga tu. Tapi abg yakin bakal di tolak sama yamaha bulat2, mentah2, mual2 juga...hehe2
BalasHapus