Terdapatlah sebuah negeri nan jauh di mato dekat di hati. “Negeri JombloPahit” namanya. Negeri yang penuh dengan gejolak serangan tentara “kelenjar tosteron” yang datang tak diundang dan terkadang sangat mendadak. Serangan yang bisa menginjak2 akal sehat bagi yang terkena. Tak hanya akal sehat yang diijak2nya malah bisa2 Iman pun akan dibuang begitu saja jika tak kuat-kuat melawannya. Obatnya sudah diperkenalkan oleh seorang Nabi yang mulia 14 abad yang silam. Namun, bagi yg belum mampu melaksanakan anjuran “obat” tersebut maka Nabi itu pun menganjurkan obat lain yang bersifat sementara.
Dibawah ini merupakan salah satu percakapan yang dapat terekam oleh Departemen Arsip dan Data Kerajaan Jomblo. Percakapan ini terjadi via YM antara Sulthan Kerajaan dan Senopatinya yang sedang melanjutkan studi ke provinsinya Dede Yusuf.
Kerajaan mengharapkan dengan beredarnya dialog ini dapat menjadi ibrah bagi para rakyat jomblo yang masih kesepian di masa-masa penantian ini. Agar jua tak ada lagi gelisah di hati dan resah di pikiran. Mohon setelah membaca ini nanti tak ada yang berurai air mata. Tetaplah bersabar dan tegar menahan diri…*wakakakak*
Senopati kerajaan jomblo memulai sapa.
ade_usamah: :)
jhad_affif: =D
ade_usamah: tampaknya Sulthan alah sibuk chatting dan melupakan rakyat jomblo tuan
ade_usamah: ini tak bijaksana.
jhad_affif: aih,...rakyatku kini mulai jauh2 dari pandangan,..
jhad_affif: banyak diantara mereka ke negeri orang menuntut ajar,..
jhad_affif: biarlah.
jhad_affif: biarlah aku menikmati sedikit kesepian, senopati.
ade_usamah: tuanku apa perlu saya hadirkan dayang2 ke hadapan tuan ?
ade_usamah: agar dapat tuan pilih sebagai teman
ade_usamah: biar senanglah hati sulthan
jhad_affif: dayang2??
jhad_affif: ah terdengar indah nian kata2 itu
jhad_affif: bernama-kah mereka?
jhad_affif: agar dapat kuingat dan kutulis disebelah jiwa dikala malam dan siang,..
ade_usamah: ahhh hal itu agak sulit kiranya hamba tulis sebagai list.....karena banyaknya jumlah mereka, dan sukarelanya hati dan jiwa bila sulthan mau mengambil mereka nantinya
ade_usamah: boleh jadi jumlah mereka mengalahkan jumlah prajurit kita.....
ade_usamah: form pendaftaran Sulthan Idol hampir tak bersisa
jhad_affif: ammbooiiii,.sumringah senyumku untuk kau senopati.
jhad_affif: entahlah apa malam2 ini aku akan gelisah2 rindu utk menanti
ade_usamah: apa si -toshi* sudah tak setia ?
jhad_affif: ah,..ia sedang bersamaku kini,
jhad_affif: kami mulai dingin dalam bercanda-tawa,
jhad_affif: acuh tak acuh dalam sikap.
ade_usamah: hmm.....tampaknya ia pun sudah tak cantik lagi rupanya.
ade_usamah: adakah tuan nak berpoligami ria?
jhad_affif: wkakakakak,...
ade_usamah: hehehe
jhad_affif: senopati, mohon balasan syair diatas disave
jhad_affif: kapan2 setelah beranak nanti mari saling mengingatkan lagi
ade_usamah: hehe....tenang sulthan hal itu akan menjadi catatan sejarah yang tak pantas untuk di jaja khalayak umum
ade_usamah: hanyalah mereka2 yang telah lulus ujian iman dan ketahanan fisik dan mental yang boleh mendapat catatan demikian nantinya.
jhad_affif: hahaha bolehlah ia sekadar penghibur bagi perjaka2 merana sejenis kita,.
jhad_affif: agar mereka tak merasa sendiri hidup di dunia
jhad_affif: bahwa terdapat perjaka yang lain yang memendam lara dan luka.
ade_usamah: hmmm tampaknya para perjaka itu agak susah bagi mereka bercerita.....
ade_usamah: terlalu berat luka hingga hanya bisa merintih sedih dalam duka
ade_usamah: sepertinya inilah takdir kita untuk mewakili mereka tuan
ade_usamah: tuan telah menjadi lidah dan bara api semangat para perjaka - perjaka yang resah dalam penantian
jhad_affif: hm,..aku tau,..aku sangat tahu itu senopati,
jhad_affif: apalah lagi yang dapat diperbuat hati yang luka ini selain bercerita?
jhad_affif: dimanakah obat terbaik penutup luka selain Rabb yang tercinta
jhad_affif: kepada para perjaka2 merana yang manja pada malam,
jhad_affif: hanya cerita ini yang sedikit pantas pengobat luka,..
ade_usamah: hmm...afwan sulthan.....
ade_usamah: tampaknya ane mesti meninggalkan sulthan
ade_usamah: karena burung - burung telah pulang kesarang
ade_usamah: ikan2 tetap dalam kolam
ade_usamah: sedang lambung hamba minta sesuap tuk dimakan
ade_usamah: hamba mohon ijin
ade_usamah: Assalamkm
jhad_affif: baiklah, berhati-hatilah di negeri seberang. wsalm,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar