Sabtu, 12 Desember 2015

Kuliner Nusantara: Miras Oplosan!



Indonesia ini negara kaya raya. Begitu setidaknya pengetahuan umum yang telah dimaklumi oleh setiap orang yang pernah mengeyam pendidikan di tingkat Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Negara ini.

Minuman keras (miras) oplosan adalah satu bukti kekayaan Indonesia yang melimpah tadi, khususnya di bidang kuliner. Kalo orang bule punya berbagai jenis varian bir atau minuman haram yang bikin mabok, maka Indonesia juga punya.  Gak mau kalah. Kita punya minuman keras hasil olahan lokal, yang bahkan diracik dengan kadar hingga 90% alkohol di dalamnya. Bahkan konon air campurannya tak segan-segan menggunakan air dari bak WC dan comberan. Urusan higienies atau gak, itu gak penting. Yang paling utama adalah minuman ini bisa bikin teler dan harganya bisa dijangkau oleh sebagian rakyat jelata. Sangat merakyat, bukan? Yah, faktanya ini minuman memang sering dinikmati oleh orang yang, bukan saja miskin hartanya, tapi juga miskin akalnya. 

Minuman ini memang populer, apalagi media juga sering mengangkatnya dalam berita-berita terkini. Media sih biasanya sering menyebut minuman ini dengan nama gaul; MIRAS OPLOSAN. Namun, di lapangan nama yang disandang minuman ini bisa bermacam-macam. Ada yang manggilnya dengan Ciu, Cipas, bahkan Cheribell. Ini serius, memang begitu lah rakyat jelata kita memanggilnya. Beda tempat, beda nama. Kearifan lokal lah istilahnya.

Tentu saja aku gak tau cara meracik atau bagaimana rasa minuman ini. Namun yang jelas minuman ini begitu digemari oleh sebagian anak-anak bangsa yang akalnya agak miskin tadi. Yang membuat saya terkagum dengan minuman ini, bahwa minuman ini mampu membuat jasad dan nyawa peminumnya terpisah secara sempurna.  Maksud saya, minuman ini begitu berkhasiat dalam meMAMPUSkan penikmatnya. Ini sudah terbukti, lho. Bukan hoax semata. Bahwa telah begitu banyak korban yang berceceran setelah meneguk minuman sakti ini. Salut. Dan hal tersebut tidak membuat minuman ini ditinggalkan atau dibenci, malah makin digemari oleh manusia yang fakir-fakir akal tadi. Luar biasa salut! XD

Pernah saya mendengar dari kawan sekelas yang berkisah bahwa di daerahnya telah tewas sekitar 40-an orang akibat menegak miras oplosan. Yang 'is dead' bukan saja pemuda-pemuda tanggung akibat putus cinta, atau orang-orang tua yang kepalanya dipenuhi oleh banyaknya masalah-masalah hidup. Tapi yang jadi korban juga adalah anak-anak SD dan SMP, yang bolehlah kita bilang masih bau kencur dan juga kencingnya belum lurus. Selidik punya selidik ternyata mereka minum miras berjamaah di acara pesta kawinan. Trus setelah happy-happy minum itu minuman, tak lama, mereka ramai-ramai 'kembali' ke sisi-Nya. Tua dan muda Innalillah. Heuheuheu.

Yang menarik bagiku lagi, pernah kulihat program TV sejenis reportase investigasi begitu. Yang biasanya suara dan wajah pelaku di samarkan gitu. Disitu si pelaku dengan jujur membuka trik dan tips bagaimana kejahatannya di jalankan. Saat itu saya melirik ke TV sebentar saja, yakni ketika seorang ibu pejabat kalau nggak salah dari BPOM sedang memberikan penjelasan, bahwa miras oplosan itu dicampur dengan Baygon alias racun serangga! Saya tercenung. Syok dan kagum juga. Salut juga.

Ya, pemuda harapan bangsa di acara TV tadi rupanya memang sengaja menambahkan racun serangga bermerek Baygon itu kedalam miras racikannya! Entahlah buat apa, tapi konon katanya biar teler yang dihasilkan oleh miras oplosannya tambah MANTAP! Teler sampai ke kuburan! XD

Dari kawan sekelas (Bambang dan Mbak Risa) saya juga akhirnya mendapatkan informasi yang berharga dan gak rahasia. Ternyata miras oplosan dengan citarasa maut ini tak hanya bisa dicampur dengan Baygon semata, namun juga bisa dipadu-padankan dengan Insto (obat tetes mata), perwarna kain, Autan/Soffly (lotion anti nyamuk), Spiritus (bahan pembakar di industri, juga pengencer cat) dan Panadol (obat sakit kepala), dan lain-lain yang hanya Allah yang Maha Tahu. Subhanallah, cerdas sekali anak-anak bangsa yang meracik miras dengan tambahan bahan-bahan diatas. IQ nya pasti cemerlang. 

Gak tahu mau nulis gimana lagi saking kagumnya awak sama yang bikin dan minum itu minuman. Heuheuheu. Begitulah kira-kira, sedikit bayangan yang kuketahui mengenai miras oplosan yang sakti mandraguna tersebut. Minuman yang Wuuaar biasya, kan? Kan? Kan? :))



Affif Herman
Bandung, 2015

1 komentar:

  1. intinya siy tujuan pembuatan miras oplosan itu bila menggunakan deret Fourier, mencari grafik yang menunjukan TELER DAN NIKMAT. Permasalahan setelah minum, persetan dengan itu, karena minum nya juga bareng setan.

    BalasHapus